Kamis, 22 Maret 2012

Legenda Dewa Ruci



Ketika Bratasena mendapat perintah dari guru Drona yang hampir pasti tidak ada yang bisa dilaksanakan oleh siapa pun, ia tetap saja tampak tenang dan cercaya diri. melaksanakan perintah itu.  Bratasena diperintahkan supaya mencari kayu gung susuhing angin dan mencari Tirta Pawitrasari (air penmghidupan) yang ada di tengah hutan dan di tengah samudera. luas "gung liwang-liwung gawat kaliwat-liwat jalmo moro jalmo mati" Perintah ini sebenarnya hanya untuk menjebak sang Bratasena supaya sirna patilaya karena perintah itu mustahil ada dan mustahil keberadaannya. Namun perintah itu oleh Bratasena tetap dilaksanakan dengan  penuh tanggung jawab, penuh ketenanagan, penuh kesabaran dan tekat yang bulat, itu karena demi perintah  dan menghormati guru spiritualnya. Oleh karena itu bergegaslah Bratasena berangkat masuk keluar hutan, dan mengarungi samudera luas.
Dalam misi itu, Bratasena dapat berhasil menyingkirkan segala rintangan baik yang ada di dalam hutan maupun di tengah samudera, apaun segala aral melintang "rawe-rawe rantas, malang-malang putung" Apa yang ditemui Bratasena dengan susah payah berhasil disingkirkan dan berhasillah Bratasena mengarungi samudera luas. Akhirnya tak terduga bertemulah  Bratasena dengan Sang Hyang Suci Dewa Ruci. Disanalah ia mendapat pelajaran yang sangat berharga dalam hidupnya, dan bukan kematiannya seperti yang harapkan oleh betara Drona tetapi justru ilmu tingkat tinggi yang didapatnya,   http://ajisatyadayukumarajati.blogspot.com